Sebelum saya membahas lebih lanjut, anda perlu mengetahui apakah Heart Rate itu. Heart Rate (saya akan singkat dengan HR) adalah jumlah denyut nadi anda selama kurun waktu tertentu. Biasanya waktu untuk menghitung HR ini adalah 1 menit, dan uniknya hal ini sangat berpengaruh dengan kesehatan anda, baik anda sebagai atlit ataupun orang awam.
Seringkali ada mitos - mitos berikut ini mengenai HR :
- Kecepatan HR / denyut nadi yang sangat tinggi itu menandakan anda terkena serangan penyakit jantung. Belum tentu! Coba saja anda hitung denyut nadi anda ketika berolahraga (apalagi kalo olahraga yang anda lakukan sifatnya high-intensity), pasti denyut anda di atas normal (bahkan mungkin tinggi) karena tubuh anda berusaha mensuplai otak dengan oksigen!
- Kecepatan HR / denyut nadi yang tinggi menandakan anda mengalami stress berat. Hal ini tidaklah benar, karena stres, merokok, dehidrasi, dan kebiasaan buruk lain pun dapat menaikkan denyut nadi anda, dan walaupun olahraga dapat menaikkan denyut, iramanya tentu lebih sehat. Apabila ketika anda beristirahat dan mengalami jumlah denyut nadi yang tidak wajar, mungkin anda terkena Tachycardia atau gangguan denyut nadi. Bisa saja hal ini berbahaya apabila detak jantung anda tidak stabil!
- Kecepatan HR / denyut nadi sekitar 50 - 90 per menit adalah jumlah detak yang sehat. Ini memang benar, apabila anda non-atlit. Pertanyaan saya, apakah menurut anda, seorang atlit muda (sekitar umur 20 tahun) yang memiliki detak jantung di bawah 50 tidak sehat? Tentu anda bisa menjawabnya.
- Kecepatan HR / denyut nadi di bawah 50 itu menandakan jantung anda lemah. Hal ini sudah jelas tidak benar, apabila anda masih sanggup bergerak (kecuali kalau anda orang yang sudah mengalami penyakit koma dan masih tergeletak di tempat tidur anda sampai hari ini). Orang yang memiliki HR lebih rendah menandakan jantungnya lebih kuat karena hanya perlu memompa lebih sedikit supaya tubuh sudah tersuplai. Para atlit elite pun memiliki RHR sekitar 40 - 60 bpm, bahkan Lance Armstrong, seorang atlit sepeda, memiliki RHR sejumlah 32 bpm. Tentunya mereka sangat sehat bukan?
- Apabila HR saya normal, tekanan darah saya juga normal. Ingat bahwa tekanan darah tidak dipengaruhi oleh detak jantung anda. Bisa saja detak jantung anda rendah tetapi tekanan darah anda tinggi. Tidak ada hubungan yang spesifik antar keduanya!
http://www.webmd.com/heart-disease/features/5-heart-rate-myths-debunked?page=3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar